Kondisirem mobil yang tidak terawat dan jarang dicek akan sangat berbahaya. Untuk itu, sebagai pengendara mobil yang baik, sangat disarankan untuk mengecek kondisi rem mobil secara rutin atau berkala. Perlu cara untuk merawat dan cek rem mobil apakah masih baik atau tidak. Pengecekan rem mobil bisa dilakukan pada bagian-bagian penting saja.
Berikut ini adalah cara memperbaiki servo rem mobil yang dapat Anda lakukan 1. Pemeriksaan Visual Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan visual pada servo rem mobil. Periksa apakah ada kerusakan atau keausan pada bagian-bagian servo rem. Jika ditemukan kerusakan atau keausan, maka bagian tersebut perlu diganti. 2. Pembersihan Servo Rem Setelah melakukan pemeriksaan visual, langkah selanjutnya adalah membersihkan servo rem mobil. Bersihkan bagian-bagian servo rem dengan hati-hati menggunakan cairan pembersih yang sesuai dengan jenis material servo rem. Pastikan servo rem benar-benar bersih dari kotoran dan debu. 3. Penggantian Seal dan O-ring Jika servo rem Anda masih bermasalah setelah membersihkannya, maka coba periksa seal dan O-ring pada servo rem. Jika seal atau O-ring sudah rusak atau aus, maka perlu diganti dengan yang baru. 4. Penggantian Vacuum Hose Jika setelah penggantian seal dan O-ring servo rem masih bermasalah, maka periksa vacuum hose pada sistem servo rem. Pastikan vacuum hose tidak bocor atau tersumbat. Jika ada masalah pada vacuum hose, maka perlu diganti dengan yang baru. 5. Pemeriksaan Master Cylinder Jika semua langkah di atas sudah dilakukan namun servo rem masih bermasalah, maka periksa master cylinder pada sistem rem mobil. Master cylinder yang bermasalah dapat mempengaruhi kinerja servo rem. Jika ditemukan masalah pada master cylinder, maka perlu diganti dengan yang baru. Kesimpulan Servo rem mobil adalah komponen penting dalam sistem rem mobil. Jika servo rem mengalami masalah, maka akan berdampak pada efektivitas sistem rem mobil. Untuk memperbaiki servo rem mobil, Anda dapat melakukan pemeriksaan visual, membersihkan servo rem, mengganti seal dan O-ring, mengganti vacuum hose, dan memeriksa master cylinder. Pastikan servo rem mobil selalu dalam kondisi baik agar sistem rem mobil dapat berfungsi optimal.1 Bagaimana cara mengetahui kerusakan yang terjadi pada sistem rem. 2. Bagaimana mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada sistem rem. 3. Bagaimana cara memperbaiki (service) sistem rem yang mengalami ganguan dengan benar agar tidak terjadi kerusakan yang dapat merusak sistem rem. C. Tujuan
Penyebab dan Cara Memperbaiki Servo / Booster Rem Bocor MOBIL MOGOK - Salah satu yang bisa membuat rem bagel adalah bocornya servo atau booster rem. kebocoran yang terjadi pada booster rem atau servo juga jika pada mobil bensin akan membuat mobil susah lansam karena servo pada mobil bensin daya vacumnya memanfaatkan kevakuman pada manipold IN yang tentunya ini saluran dimana bahan bakar disedot oleh piston. gejala yang biasanya terjadi pada servo bocor adalah terdengar bunyi desis udara. Penyebab dan Cara Memperbaiki Servo / Booster Rem Bocor Dibagian mana biasanya servo bocor, atau apa yang menyebabkan servo bisa bocor, perlu diketahui jika pada booster rem atau servo terdapat beberapa seal dan karet servo dan lihat pada gambar berikut. Dan dimana saja bisa terjadi kebocoran pada servo selain dari karet-karet dan seal di atas pada gambar bisa juga terjadi di bagian ini. lihat pada gambar. Keterangan Tempat dudukan selang Vacum servo biasanya karetnya longgar, ini bisa membuat bocor. pada bagian ini adalah sambungan antara rumah bagian depan dan belakang, bisa bocor biasanya karena pernah dibuka dan ketika dipasag tidak pas atau tidak rata. dan di bagian ini juga bagian lingkar luar karet servo dijepit oleh kedua bagian. Ini bagian dari tempat sil servo bagian belakang, jika bocor akan terdengan bunyi mendesis dari bagian ini. untuk mengganti harus dibongkar karena sil terpasang dari bagian dalam. Ini adalah karet Booster atau karet servo. jika bocor biasanya akibat sobek. untuk mengetahuinya harus dibongkar. Yang ini Bagian sil yang paling mudah untuk dilepas dan diganti. tidak perlu membongkar servo hanya cukup buka penahan dan congkel keluar. bisa ketahuan bocor jika master rem dibuka dan di injak rem akan keluar udara bocor. Nah untuk melakukan pembongkaran anda sebaiknya bawa ke bengkel , karena kalo tidak malah bisa rusak fatal. kecuali jika kerusakan terjadi pada point 1 dan 5. itu bisa anda coba perbaiki sendiri karena bisa ditodong atau tidak perlu dibongkar total. Jikakamu termasuk yang suka otak atik mobil dan paham seluk beluk komponen mobil dan juga sistem kelistrikannya, maka memperbaiki booster rem mobil sendiri bisa jadi opsi. Namun tetap sangat disarankan untuk membawa mobil kamu ke bengkel terpercaya agar diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi yang berpengalaman di bidangnya.Dalam kendaraan mobil tentunya sistem pengereman menjadi hal yang cukup penting, mengingat sistem pengereman dapat menjadi penunjang keamanan dan kenyamanan anda sedang berkendara. Tentunya bila sistem pengereman tidak ada ataupun rusak menjadi sangat berbahaya bagi anda untuk mengendarai mobil tersebut. Tentunya kondisi dari sistem pengereman ini perlu dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat bekerja dengan maksimal dan tidak terkena masalah apapun. Dalam sistem pengereman tentunya akan selalu dikaitkan dengan komponen di dalamnya seperti booster rem mobil. baca juga Cara Mengatasi Mobil MogokBrake booster atau yang dikenal dengan booster room merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tenaga yang digunakan sebagai penekan pedal yang dapat mengoperasikan sistem pengereman. Brakee booster menggunakan alat sejenis vakum yang menggunakan perbedaan antara tekanan atmosfer dengan engine vacuum untuk menghasilkan tenaga tersebut. Komponen booster rem sering mengalami masalah jika anda tidak tepat dalam menggunakan sistem pengereman. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kebocoran. baca juga Cara Mencuci Mesin MobilCara Kerja Booster RemPada saat rem sedang tidak digunakan maka katup udara akan dihubungkan ke batang operasi katup dan ditarik ke arah kanan dikarenakan adanya pegas pembalik. Katup kontrol akan didorong ke arah kiri oleh pegas pengontrol. Oleh sebab itu, udara atmosfer akan mengalir melalui elemen pembersih udara yang kemudian dicegah masuk ke ruang tekanan. Pada saat kondisi booster rem sedang tidka digunakan, katup hampa udara akan dipisahkan dengan katup pengontrol sehingga membuka jalan antara saluran A dan B. Pada saat pedal rem ditekan, maka batang pengoperasian katup akan mendorong katup udara sehingga katup udara bergerak ke arah kiri. Selain itu, katup pengontrol juga akan bergerak ke arah kiri sampai berhubungan dengan katup pengontrol. Sehingga ini akan menutup bukaan dari saluran A dan jugaTips Membeli Mobil BekasKomponen Karburator Mobil Dan FungsinyaCara Membersihkan Interior MobilMengatasi Kerusakan Booster RemUntuk mengatasi kerusakan pada booster rem, tentunya anda harus membawanya ke bengkel. Namun tentunya ini akan membuat anda mengeluarkan biaya yang banyak. Untuk menghematnya, anda dapat memperbaiki booster rem anda sendiri di rumah. Berikut ini langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki booster rem mobil anda tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar. baca juga Cara Merawat Aki MobilPertama kali tentunya anda harus memeriksa terlebih dahulu kondisi dari booster rem mobil anda sebelum memulai perbaikan. Untuk memeriksanya, anda dapat melakukan tiga cara berikut ini. Cara pertama adalah periksa perubaahan pada stasioner mesin, bila karet membrannya mengalami kebocoran maka akan terlihat stasioner mesin menjadi naik. Cara kedua yang dapat anda lakukan adalah memeriksa kevakuman dari manifold yang menuju boster. Untuk memeriksanya anda dapat melepas selang yang ada pada tabung booster, sebelum melepas selang pastikan bila anda mencabut klem nya terlebih dahulu. Bila ada kevakuman maka selang tersebut tidak buntu, namun jika komponen tidak bisa menghisap maka dapat dipastikan jika karet membran mengalami kebocoran. Cara ketiga untuk memeriksa kondisi booster rem anda adalah dengan memeriksa kebocoran baik dari selang vakum ataupun tabung booster. Karet booster yang sobek tentunya akan menyebabkan suara dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, maka anda dapat memastikan bila masalah terjadi pada karet booster. Untuk memperbaikinya, maka anda dapat melepas terlebih dahulu master rem yang menempel pada tabung booster sehingga tidak mengganggu proses itu, anda dapat melepaskan booster dari bodi serta pedal melepasnya, anda dapat menggunakan obeng. Namun untuk melepasnya anda perlu hati-hati agar jangan sampai mengenai bagian karet membran itu, anda dapat memeriksa apakah kondisi karet membran dalam keadaan sobek atau tidak. Jika iya, karet membran yang sobek dapat menyebabkan membran tidak dapat ditarik oleh manifold sehingga menyebabkan tidak adanya tarikan dari kevakuman manifold. Untuk karet yang sobek ini, anda perlu menambalnya sehingga karet dapat tertutupi selesai menambal, anda dapat memasangkan kembali komponen-komponen yang anda lepas sebelumnya ke tempat lakukan uji kendaraan untuk memastikan jika kondisinya sudah Kebocoran yang terjadi pada booster rem tentunya akan menyebabkan mobil menjadi susah lansam stationer. Hal ini dikarenakan daya vakum yang ada pada booster rem didapatkan dari manifol ini yang merupakan saluran bahan bakar. Gejala yang sering terjadi pada saat booster rem mengalami kebocoran adalah dengan adanya bunyi desis dari dalam rem mobil. Banyak hal yang dapat menyebabkan kebocoran pada booster rem. Kebocoran ini biasanya terjadi pada seal karet yang terdapat di servo booster rem Kerusakan Booster RemBerikut ini beberapa penyebab kebocoran pada booster rem serta cara karet booster akan mengalami kebocoran ketika kondisinya sobek. Untuk memastikan kerusakan ini, anda dapat membongkar bagian booster rem mobil terjadi kebocoran pada seal servo bagian belakang, biasanya akan timbul suara mendesis dari bagian tersebut. Untuk mengatasinya, anda harus membongkarnya karena bagian seal ini berada di juga biasa terjadi pada sambungan antara rumah booster bagian depan dan belakang. Hal ini biasanya dikarenakan tidak pernah dibuka sama sekali ataupun tidak pas atau tidak rata pada saat pemasangannya. Pada bagian ini terdapat lingkar luar karet yang dijepit dengan dua dudukan selang vacum servo juga dapat menjadi penyebab kebocoran pada booster rem. Biasanya dikarenakan bagian ini sudah kendur sehingga mudah untuk bocor. Bila bagian ini mengalami kerusakan, anda cukup menggantinya dengan yang baru. Anda juga tidak perlu untuk membongkarnya karena bagian seal ini mudah untuk dilepas. Anda cukup membuka penahannya dan kemudian mencongkel bagian luar untuk mengetahui kebocoran. Bila anda menginjak pedal rem pada saat keadaan master rem terbuka dan kemudian terdapat udara yang keluar, maka dipastikan bagian tersebut mengalami kebocoran. baca juga Cara Menghilangkan Baret KacaBooster rem memang memiliki fungsi yang cukup penting di dalam sebuah kendaraan mobil, tanpa adanya booster rem maka anda perlu untuk menekan pedal rem lebih kuat dikarenakan sistem pengereman menjadi lebih keras. Tentunya dengan fungsi tersebut, kondisi booster rem perlu diperhatikan agar jangan sampai rusak dan mengganggu anda ketika mengendarai mobil. Tidak hanya dapat mengalami kebocoran saja, banyak kerusakan lainnya yang bisa mengenai booster rem anda. Sehingga akan lebih baik bila anda mengetahui lebih awal gejala-gejala kerusakan yang terjadi pada booster rem. Berikut ini beberapa gejala booster rem yang mengalami kerusakan. baca juga Perbedaan Mobil Matic dan ManualGejala yang sering terjadi adalah kondisi pedal rem yang keras ketika anda menginjaknya sehingga sistem pengereman kendaraan menjadi kurang bunyi desis udara pada saat mesin mobil dinyalakan, baik pada saat rem sedang diinjak ataupun tidak. Biasanya ini terjadi ketika booster rem mengalami kendaraan menjadi susah langsan. Biasanya ini terjadi karena kebocoran booster ataupun kebocoran pada intake hal yang dapat menyebabkan gejala-gejala diatas pada kendaraan anda, sepertiKebocoran pada selang vakum boosterKondisi booster rem yang sedang rusakAdanya kotoran yang menumpuk sehingga terjadi penyumbatan pada selang vakum boosterAdanya kebocoran pada karet seal booster remBagian tabung angin terisi dengan oli karena pentil blower mengalami kerusakan terjadi pada mobil bermesin dieselBlower vakum yang ada pada dinamo pengisian mengalami kerusakan terjadi pada mobil bermesin dieselbaca jugaKelebihan dan Kekurangan Honda MobilioPerawatan AC MobilTips Memilih Amplifier MobilCara Merawat Mesin Mobil ManualNah itu tadi penjelasan mengenai cara mengatasi kerusakan yang ada pada booster rem mobil. Namun jika anda tidak terlalu memahami mengenai komponen mobil, anda dapat memperbaikinya i bengkel langsung. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi juga[accordion] [toggle title=”Review Mobil”]Perbedaan Mobilio dan BRVKelebihan dan Kekurangan MobilioKelebihan dan Kekurangan Mobilio Tipe SKelebihan dan Kekurangan Mobil APVKelebihan dan Kekurangan Mobil AylaKelebihan Dan Kekurangan Mobil BMWKelebihan dan Kekurangan Mobil PantherKelebihan dan Kekurangan Mobil AlphardKelebihan dan Kekurangan Mobil BalenoKelebihan dan Kekurangan Mobil ErtigaTips Membeli Mobil Bekas Bermesin DieselCara Mengemudi Mobil Matic[/toggle][toggle title=”Tips Lainnya”]Cara Aman belajar mengemudi bagi pemulaCara Mengemudi Mobil MaticKomponen Transmisi Manual MobilTips Berkendara Jarak JauhMobil Yang Cocok Untuk MahasiswaCara Mengatasi Pedal Kopling KerasCara Mengecat Mobil yang Benar agar MengkilapCiri Ciri Kampas kopling Mobil HabisCara Merawat AkiCara Mengatasi Mobil Mogok karena BanjirCara Memperbaiki Dinamo Starter MobilPenyebab Mobil Susah DistarterPenyebab Mobil Tidak Bisa Distarter saat mesin panasCara Mengecat MobilCara Memperbaiki Aki Kering MobilTips Membersihkan MobilMobil Yang Cocok Untuk PemulaPelindung Cat Mobil TerbaikCara Membersihkan Interior MobilCara Mengatasi Mobil MogokCara Membersihkan Jok MobilMobil Matic Bekas yang BagusTips Mobil Anti Maling[/toggle] [/accordion] masalah teknis, perawatan, perbaikan, review, teknis, tentang mobil ← Previous Next →
JadwalPerbaikan Berkala Sistem Rem Mobil & Motor Cara Menyetel Booster Rem / Servo Agar Pakem Tidak Dalam & Panas Cara Memperbaiki Rem Cakram Motor Keras Pengganti Minyak Rem ( Brake Fluid ) Saat Darurat Cara Memperbaiki Rem Membanting Kanan Atau Kiri Saat Di Injak Rem
TempatSeal Servo Bagian Belakang Bila bagian tersebut mengalami kebocoran, maka akan menimbulkan suara mendesis dari bagian tersebut. Jika anda ingin memperbaikinya anda harus membongkarnya, karena seal terpasang di bagian dalam. Sambungan Antara Rumah Booster Rem Bagian Depan & Belakang1. Pengertian Rem Rem yaitu suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu peranti penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu, Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah 1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan. 2. Mengatur kecepatan selama berkendara. 3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan tidak mudah aus, tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. kendaraan tidak dapatberhanti dengan segera apabila mesin dibedakan tidak dihubungkan dengan pemindah cenderung tetap bergerak,kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk mengurangi kecepatan gerakan kendaraan hingga berhenti. Gambar 1. Konstruksi Rem Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan tidak mudah aus, tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi Gambar 2. sistcm rem hidrolik, Gambar 3. Prinsip Kerja Rem Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol brakedrum yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan. Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti. Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam dianataranya segaiberikut a Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi Remhidrolik Rem pneumatik b Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. c Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa kaki yang digunakan pada truk dan kendaraan berat. RemhidrolikRem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan ditunjukkan pada Ini merupakan penggambaran secara sederhana dari yang ditunjukkan pada gambar di muka. Master silinder Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem pada model rem tromol atau menekan pada rem pada model rem piringan. Cara kerja master silinder Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik return piston dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula sedikit di dekat inlet port karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder Boster rem Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo servo brake. Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah. memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik. Cara kerja boster rem Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke dapan lihat Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan dengan torak pada master silinder. Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula. Katup pengimbang Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang katup proporsional. Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan. Model katup pengimbang penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar di atas. Rem model tromol Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol ini ditunjukkan yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem. 1 Backing plate Backing plate dibaut pada rumah poros axel housing bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate. 2 Silinder roda Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem tergantung dari modelnya. Ada dua macam silinder roda, yaitu a Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah b Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah 3 Sepatu rem dan kanvas Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling untuk kendaraan besar atau dilem untuk kandaraan kecil. Lihat 4 Tromol rem. Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan. memperlihatkan salah satu tipe tromol rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah. Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan bergesekan dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri primary shoe terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe. Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan secondari shoe bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang kendaraan mundur, leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. . . Rem model cakram Rem cakram disk brake pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada bahan gesek yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada dan contoh konstruksinya diperlihakan pada 4. Komponen REM Komponen REM menjadi 7 bagian, yaitu • Backing plate • Sepatu rem • Pegas pembalik • Kanvas rem • Silinder roda • Drum rem Backing plate Terbuat dari plat baja yang dipress. Backing plate bagian belakang diikat dengan baut pada real axle housing dan backing plate bagian depan diikat dengan baut pada steering knuckle. Sepatu rem dipasangkan pada backing plate yang mana bila terjadi pengereman akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem juga silinder roda, anchorpin, mekanisme rem tangan dipasangkan pada backing plate. Silinder penyetel sepatu rem berfungsi menjamin ujung sepatu rem dan untuk penyetelan renggang antara sepatu dengan drum. Pada beberapa macam rem, sebagai pengganti silinder penyetel sepatu, anchor pin dan kam penyetel sepatu digunakan secara terpisah. Sepatu rem Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran drum dan dilengkapi dengan kanvas yang dikeling ataupun direkatkan pada bagian permukaan dalam sepatu rem. Salah satu ujung sepatu rem dihubungkan pada anchor pin atau pada baut silinder penyetel sepatu rem. Ujung lainnya dipasangkan pada roda silinder yang berfungsi untuk mendorong sepatu ke drum dan juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem tangan. Pegas pembalik Pegas-pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada drum ketika pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik biasanya dipasang dibagian sisi silinder roda. Kanvas rem Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada drum. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini dapat diganti jika sudah mengalami aus. Silinder roda Silinder roda yang terdiri dari body dan torak, berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke drum dengan adanya tekanan hidrolik yang dipindahkan dari master silinder. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap satu unit rem, tergantung dari modelnya. Ada dua macam silinder roda; yang satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah, dan satunya lagi gerakannya hanya pada satu arah saja. Drum rem Drum rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang berputar bersama roda. Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan terhadap permukaan dalam drum, mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan panas pada drum cukup tinggi 200°C-300°C. Karena itu, untuk mencegah drum ini menjadi terlalu panas ada semacam drum yang di sekeliling bagian luarnya diberi sirip yang terbuat dari paduan alumunium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan drum rem dapat menjadi tergores ataupun cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan dibubut bila goresan itu tidak terlalu dalam. Sistem rem hidraulis Sistem rem hidraulis adalah sistem rem yang mekanisme pemindahan tenaga menggunakan media fluida cairan/minyak untuk melakukan pengereman pada roda. Komponen utama Rem hidraulis Pedal rem Boster rem Master silinder Katup P Flexible hose Tuas rem parkir/rem tangan Rem cakram Rem tromol Pedal Rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan pengereman. Fungsi pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup. Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem. Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem ditekan; kalau tidak akan terdapat . Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman. Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol. Komponen – komponen boster rem Piston; Diaphragm spring; Push rod; Diaphragm; Air cleaner element; Vacuum. Master Silinder mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master silinder terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem, demikian juga piston dan siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis. Master silinder ada 2 type yaitu Tipe Tunggal Tipe plungger, Tipe konvensional dan tipe portles; Tipe Ganda Tipe ganda konvensional dan tipe double konvensional Katup P Propotioning Valve/Katup Pengimbang berhubung rem depan membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar dari rem – rem belakang sehubungan dengan pemindahan berat kendaraan yang terjadi pada waktu melakukan pengereman yang kuat. Flexible hose/slang flesible menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan suspensi. Pipa – pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari master silinder ke ke rem. rem parkir/rem tangan dan kable rem tangan berfungsi untuk mengerem roda – roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel – kabel. Juga untuk parkir kendaraan pada jalan turun / mendaki. Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda – roda depan. Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan. Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal. Bagian – bagian rem piringan Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi perapat untuk mencegah masuknya debu dan air; Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman; Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda; Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam kedalam saluran udara; Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad terhadap rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis; Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama – sama denga pen utama, memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju melalui bushing; Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang terjadi pada saat pad menjepit rotor piringan. Rem Tromol memberikan tenaga pada roda – roda belakang baik secara hidrolis maupun mekanis. Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama – sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda – roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman. Bagian – bagian rem tromol Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar; Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder; Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan; Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol; Pen pegas penahan sepatu; Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama – sama roda; Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol; Tuas penyetel. B. PERSIAPAN KERJA Sebelum siswa prakerind melaksanakan kegiatan praktek ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menunjang kegiatan praktek yang akan dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain 1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan 2. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. C. KESELAMATAN KERJA Agar pelaksanaan pekerjaandapat dilaksanakan dengan baik, siswa prakerind harus mematuhi aturan keselamatan kerja yang ada, diantaranya yaitu Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya Menggunakan pakaian praktek wear pack Menggunakan sepatu karet Tidak bersendau gurau sewaktu melaksanakan pekerjaan yang diperlukan Mengikuti langkah kerja Memperhatikan dan memahami K3 7. Hal yang harus diperhatikan 1. Jangan melakukan aktivitas tanpa alat pelindung. 8. Pastikan Anda memiliki sarung tangan, pelindung mata dan pakaian untuk menghindari bahaya bahwa cairan rem dapat menyebabkan korosif bila terjadi kontak langsung pada kulit Anda. 2. Gunakan dongkrak model berdiri untuk menaikkan. 9. Jangan pernah menggunakan dongkrak yang biasa digunakan untuk mengganti ban. Kekuatan menyanggah diperlukan untuk menjamin keamanan yang cukup untuk diri Anda saat berada di bawah mobil. D. BAHAN DAN PERALATAN Sebelum melaksanakan pekerjaan memperbaiki kebocoran OLI REM MOBIL tentunya harus mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk memperlancar pekerjaan tersebut. Adapun alat dan bahannya adalah 1. Mur dan kunci pas. 2. Peralatan untuk memperbaiki rem 3. Pendeteksi oli 4. Penadah oli 5. Alat penyedot oli 6. Petunjuk manual dari produsen kendaraan 7. Obeng 8. Sepatu rem baru, jika perlu diganti 9. Vacum untuk selang 10. Piringan rem baru, kabel rem, dan selang-selang baru sesuai kebutuhan B. Instruksi mendeteksi kebocoran oli rem mobil 1. Lihat di balik kap mesin Periksa pipa logam untuk rem, piringan rem, metal joints dan karet untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran. 2. Periksa area bawah mobil yang diparkir Genangan cairan transparan tipis di bagian belakang bawah mobil menunjukkan terdapat kebocoran oli rem. Jika tidak ada tetes oli yang terlihat, injak pedal rem dan amati tanda-tanda kebocorannya. 3. Melihat masalah pada rem di silinder utama Temukan silinder utama di bagian belakang kompartemen mesin. Pastikan bahwa tutup silinder terpasang dengan rapat. Buka tutup tersebut dan periksa level oli rem di silinder utamanya. Periksa juga silinder utama dan koneksi rem tambahan yang diperlukan. Periksa segel di sekitar push rod untuk melihat tanda-tanda kebocoran. Lakukan hal yang sama untuk melihat segel kaliper piston. Perhatikan area yang terdapat tetesan, area basah atau area yang menyembur, mulai dari silinder utama hingga naik ke bagian roda. Perhatikan retakan pada selang karet atau bagian yang berkarat. C. Tips memperbaiki kebocoran rem 1. Memperbaiki kembali kaliper Gunakan peralatan untuk memperbaiki kinerja rem atau dengan membeli kaliper yang baru. Mengganti kaliper baru sebagai pilihan yang lebih ekonomis untuk Anda. Gunakan kunci pas untuk melepas baut rem. Lakukan hal yang sama dengan besi dan garis pada karet rem. Atur udara keluar masuk pada piston agar selalu rendah, kemudian tambahkan pelumas pada kaliper. Ganti kaliper dan beri garis untuk posisi baut sebelumnya. Pastikan sistem udara sesuai dengan posisi kaliper. 2. Ubah silinder roda Buka tutup roda dan ban setelah melepas semua baut yang ada. Jika terlihat karat, olesi oli pada bagian karat tersebut. Turunkan sepatu rem dan gunakan obeng untuk melepas tromol rem, dan periksa sepatu rem. Ganti sepatu rem bila ditemukan lumuran cairan. Hapus garis rem yang menempel dengan vakum untuk selang. Kendurkan baut roda silinder pada plat di bagian belakang. Pasang silinder roda baru untuk posisi pengereman yang baru. Tandai dan kencangkan sekrup. 3. Ubah posisi selang atau garis rem Hapus garis rem lama dan selang sebelumnya. Pasang garis rem baru pada kaliper dan silinder utama serta keluarkan sistem udara sebelumnya. 4. Masukkan silinder utama yang baru Cari silinder utama. Lepaskan tutup dan kemudian berikan cairan rem daru silinder utama. Lepaskan silinder utama dari semua bagian rem dan konektor listrik. Gunakan kunci soket untuk melonggarkan dan menghapus jejak baut sebelumnya. Ganti silinder utama lama dengan yang baru, kemudian kencangkan kembali bautnya. Buat koneksi serupa dengan mengatur sistem asupan udara. ZuZvY. 330 404 223 84 326 233 494 433 378