Dikutipdari laman Cybex Kementerian Pertanian, Sabtu (18/6/2022), ada pula baglog yang terdiri dari serbuk kayu, dedak atau bekatul, kapur, gips, gula, dan air.. Baca juga: Tertarik Budi Daya Jamur Tiram?Ini Modal yang Harus Disiapkan. Siapkan 100 kilogram (kg) serbuk kayu, 15-20 kg dedak atau bekatul yang tidak bau dan berkutu, 2 kg kapur, 1 kg gips, dan 1 kg gula. JAKARTA, - Jamur tiram merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan. Budi daya jamur tiram relatif mudah sehingga membuat banyak orang tergiur membudidayakannya. Usaha jamur ini terdiri atas pembibitan dan pembesaran. Namun, umumnya masyarakat lebih banyak bergerak di tahap pembesaran saja. Hal tersebut karena tahapan pembesaran relatif mudah dan tidak memerlukan alat atau keahlian khusus. Dilansir dari buku Meraup Rupiah dari Teras Rumah, Senin 3/10/2022, berikut tata cara budi daya jamur tiram yang mudah juga Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Sederhana dan Mudah Menyediakan tempat budidaya SHUTTERSTOCK / Anan Haka Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi membudidayakan jamur tiram bisa di mana saja. Anda bisa memanfaatkan ruangan dalam rumah yang tidak digunakan sebagai tempat menanam jamur. Selain itu, Anda juga bisa membuat kumbung atau rumah untuk perbesaran jamur di lahan atau pekarangan rumah yang kosong. Yang terpenting, tempat budi daya jamur tiram harus memiliki intensitas cahaya, kelembapan, dan suhu udara dalam ruangan tersebut juga harus baik. Maka itu, menanam jamur dalam rumah sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang memiliki jendela. Baca juga Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi Siapkan media tanam Media tanam jamur tiram atau baglog biasanya terbuat dari serbuk kayu, substrat kayu, ampas tebu, atau sekam. Namun, umumnya petani jamur lebih sering menggunakan baglog dari serbuk kayu. Anda bisa membeli baglog siap pakai yang dijual di pasaran atau membuatnya sendiri. Siapkan bibit jamur tiram Sama dengan media tanam, bibit jamur tiram juga bisa diperoleh dari dua cara, yaitu membuatnya sendiri maupun membeli bibit siap pakai. Pada budi daya skala rumah tangga, sebaiknya gunakan bibit yang siap pakai karena lebih praktis dan kualitasnya terjamin.
Agro Jamur Mandiri" dan "Hartono Jamur" membuat media jamur tiram dari serbuk gergaji kayu yang dicampur dengan dedak, gamping, jagung dan air. Adapun serbuk gergaji kayu terbaik dari jenis kayu sengon yang dibeli dari Kabupaten Wonogiri dengan harga rata-rata 3 juta rupiah per truk. Metode
JAKARTA, - Budidaya jamur tiram adalah salah satu jenis budidaya di bidang agribisnis yang banyak dilirik. Ini seiring dengan kepopuleran jamur tiram yang mencuat dan digemari masyarakat. Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Banjarbaru, Senin 26/9/2022, jamur tiram adalah salah satu jenis jamur konsumsi yang memiliki kandungan banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tiram putih Pleurotus ostreatus relatif dapat dibudidayakan di semua lokasi, baik dataran tinggi atau dataran rendah. Tentunya peluang bisnis budidaya jamur tiram ini bisa dilakukan secara lebih luas. Baca juga Panduan Perawatan Budidaya Jamur saat Cuaca Panas FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi jamur tiram. Umumnya budidaya jamur tiram dilakukan dengan media baglog dengan bahan utama serbuk kayu. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan, maka tentu harus ditemukan media tanam alternatif lain yang relatif lebih mudah ditemukan dan dengan harga satu bahan yang biaa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda. Berikut cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji yang sederhana dan mudah dilakukan. 1. Persiapan media tanam Tahapan awal dalam budidaya jamur tiram hampir sama dengan budidaya jamur pada umumnya. Media tanam merupakan hal yang harus dibuat terlebih dahulu. Baca juga 10 Jamur yang Banyak Dikonsumsi Masyarakat, Apa Saja? Umumnya media tanam dalam budidaya jamur dikenal dengan istilah baglog. Tahapan pembuatan media menggunakan serbuk kayu juga secara teknis tidak jauh berbeda, hanya serbuk kayu yang biasa dipakai digantikan dengan serbuk gergaji. Siapkan bahan media tanam dengan komposisi serbuk gergaji 70 sampai 80 persen, bekatul 10 sampai 15 persen, kapur 1 sampai 2 persen dan biji bijian 2 sampai 5 persen.
4Proses Inkubasi /Pengeraman Jamur Kuping. Masa inkubasi baglog dilakukan pada suhu 280-350Β°C, kelambaban 80%, dan cahaya lampu TL 60 watt. Masa inkubasi dilakukan untuk membantu mempercepat pertumbuhan miselium jamur kuping. Waktu yang diperlukan untuk inkubasi berkisar antara 5-8 minggu dengan ditandai pertumbuhan miselium berwarna putih
Dalam kehidupan manusia, jamur dapat mendatangkan keuntungan mantaat maupun kerugian. Manfaat langsung, misalnya beberapa jenis jamur dapat dijadikan bahan makanan seperti jamur shiitake, jamur kuping, jamur tiram, dan sebagainya. Manfaat tidak langsung yaitu banyak jamur yang menjadi bagian di dalam pembuatan obat-obatan tradisional misalnya jamu-jamu, ataupun obat-obatan modern Salah satu jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan edibel adalah jamur kayu. Disebut demikian karena jamur ini umumnya tumbuh menempel pada kayu yang telah mati dan lapuk. Sehingga pembudidayaan secara tradisional juga menggunakan log kayu yang dipotong-potong. Tetapi kini budidaya jamur kayu banyak dilakukan dengan menggunakan serbuk gergaji kayu sebagai media tanamnya. Ada beberapa jenis jamur kayu yang umum dibudidayakan yaitu Jamur Kuping Auricularia sp, Jamur TiramPleurotus Ostreatus, Jamur ShiitakeLentinus Edodus, Jamur Ling zhieGanoderma, Jamur Kepala kera, Jamur Paha ayam dan lain sebagainya. Manfaat jamur kayu selain bergizi cukup tinggi juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, penyakit paru-paru, menetralisir racun dan memperlancar proses metabolisme di dalam tubuh. Disamping itu, bermanfaat juga untuk anti virus,anti tumor, anti kanker,diabetes, hepatitis, sesak napas, migren dan lain sebagainya SYARAT TUMBUH Jamur kayu dapat tumbuh dan dibudidayakan di daerah beriklim dingin maupun panas dengan suhu 12 – 36 0C, namun suhu optimum antara 20 – 28 0C. masing masing jamur memiliki karakter dan kebutuhan biologi hidup berbeda beda. Beberapa diantaranya adalah kebutuhan sinar matahari tidak langsung, kelembaban udara, suhu dan sirkulasi udara. Sebagai contoh jamur kuping akan tumbuh dengan optimal pada suhu 22 0C dan kelembaban 93 %, jamur tiram akan tumbuh dengan optimal pada suhu 27 0C dan kelembaban 60 %, jamur lingzhi akan tumbuh dengan optimal pada suhu 25 0C dan kelembaban 65 %, jamur shiitake akan tumbuh dengan optimal pada suhu 16 0C dan kelembaban 97 %. TEKHNIK PRODUKSI BENIH SIAP TANAM Bahan dan Perlengkapan yang perlu disiapkan β€’ Serbuk gergaji kayu yang lunak albasia yang sudah diayak dibiarkan satu bulan untuk menghilangkan getah dan sisa minyak pelumas yang terkandung didalamnya. β€’ Bahan campuran Gips CaSO4, Kapur CaCO3, Bekatul, TSP dan lain sebagainya. β€’ Cincin plastik, kapas dan tutup cincin β€’ Plastik polypropilene yang tahan panas β€’ Lampu, spirtus, alkohol, formalin, pinset Penyiapan Media Tumbuh Media tumbuh jamur terdiri atas campuran Serbuk gergaji, Bekatul, kapur dan bahan tambahan lainnya dengan perbandingan 100 10 – 15 1 dan bibit jamur F-3. Tahapan pengisian polybag dengan bahan serbuk gergaji adalah sebagai berikut β€’ Bahan-bahan dicampur rata dengan Kadar air 60% dengan cara memerciki campuran dengan air. Selanjutnya Campuran media tumbuh tersebut dimasukan dalam polybag polypropilene dan dipadatkan. Pemadatan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin / manual ditekan dengan tangan. Pengisian polybag sampai setinggi Β± 2/3 atau 3/4 bagian. Pada mulut plastik dipasang cincin plastik dan disumbat dengan kapas kemudian ditutup dengan tutup cincin. Setelah itu polybag siap untuk disterilkan. β€’ Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan autoklap panas bertekanan tekanan 1 atmosfer atau suhu 120 0C selama 5-6 jam, atau dikukus dengan suhu 95-100 0C selama 12 jam. β€’ Pada hari berikutnya setelah media dingin antara 35 – 40 C dilakukan inokulasi pemberian bibit f-3 dengan cara membuka kapas dan memasukan bibit pada lubang yang telah disediakan dengan sendok steril, selanjutnya lubang ditutup kembali dengan kapas. β€’ Polybag yang sudah diinokulasi kemudian disimpan proses inkubasi sambil menunggu pertumbuhan mycelium. TEKNIS BUDIDAYA Sebelum polybag dimasukkan, seharusnya didalam kumbung jamur sudah disterilkan dengan cara lantai ditaburi kapur dan insektisida. 1 – 2 hari kemudian polybag dimasukkan ditata rapi dilantai untuk menumbuhkan myselium. Setelah Β± 1/2 – 3/4 bagian permukaan media ditumbuhi oleh mycelium jamur, maka polybag siap disusun dengan rak sederhana yang terbuat dari bambu dengan posisi tidur dan tumpuan diatur bolak – balik. Kemudian dibuat lubang pada ujung polybag dekat tutup dengan cara menyobek plastik polybag berbentuk X, V atau + sepanjang Β± 1,5 Cm untuk jamur kuping dan tiram sebagai tempat munculnya tubuh buah jamur. Sedang untuk jamur ling zhie cukup dengan melepas kapas sebagai tempat munculnya tubuh buah jamur sedangkan untuk jamur shiitake setelah miselium memenuhi media maka plastic dilepas seluruhnya. Sejak itu jamur dirawat dengan cara dilakukan penyemprotan dengan menggunakan handsprayer. Jika calon jamur sudah tumbuh dan berumur 15 hari, maka pada sisi yang berlawanan bagian belakang dibuatkan lubang untuk munculnya tubuh buah jamur. PANEN DAN PASCA PANEN Jamur kuping siap dipanen bila ukurannya sudah optimal yang ditandai dengan ciri-ciri jamur sudah mulai mengkerut dan keriting pada bagian pinggir tudung jamur Β±30 hari .jamur tiram umumnya siap dipetik ketika telah berusia 2 dua hari sejak tunas, jamur ling zhie umumnya siap petik pada umur 1,5 – 2 bulan sejak tunas. Pemanenan dilakukan dengan mencabut seluruh bagian jamur yang ukurannya sudah optimal. Setelah dicabut, serbuk kayu yang menempel pada bagian akar jamur kuping segera dibersihkan. Kemudian jamur dicuci bersih dengan air lalu dikeringkan dengan sinar matahari atau dapat juga dengan mesin pengering jika cuaca tidak memungkinkan untuk jamur kuping dan lin zhie. Tetapi ada pula yang cukup dijual kondisi segar seperti jamur tiram dan jamur shiitake. Langkah berikutnya adalah mengemas jamur tersebut kedalam kantong plastik kedap udara agar jamur tahan lebih lama dan tampak lebih menarik. Selanjutnya jamur siap untuk dipasarkan. PEMASARAN Jamur kayu dapat dipasarkan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering. Baik untuk pasar eksport maupun untuk pasar lokal. Ada juga yang memasarkannya dalam bentuk olahan seperti keripik jamur, sop jamur, sate jamur, teh jamur, syrup jamur, kapsul dan lain sebagainya. Namun pada umumnya jamur kuping, jamur ling zhie dipasarkan dalam bentuk kering sedang jamur tiram dan jamur shiitake dipasarkan dalam bentuk segar keberbagai daerah antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasik, Surabaya, Bali, Kalimantan, Lampung, Palembang, Batam dan kota lainnya untuk lokal. Sedang untuk pasar eksport antara lain ke negara Taiwan, Singapura, Hongkong , Jepang, Amerika dan beberapa negara Eropa. Untuk memenuhi keperluan eksport biasanya diperlukan standar kualitas tertentu diantaranya besar, lebar dan bersih disamping itu juga perlu mempertimbangkan 3 Q yakni Qualitas, Quantitas dan Qontinuitas. PanduanLengkap Cara Budidaya Jamur Kuping Dengan Serbuk Gergaji Bagi Pemula - Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang dapat tumbuh dari sisa tumbuhan atau kayu yang lembab. Jamur kuping ini memiliki daun yang lebar menyerupai telinga manusia. Pemanenan jamur kuping dapat dilakukan setelah sekitar 5-6 minggu sejak
Jamur merang menjadi salah satu jenis jamur konsumsi yang sangat populer terutama bagi para pecinta sajian jamur di Indonesia. Terlebih lagi, jamur merang termasuk salah satu jenis makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral serta juga non tentunya sangat aman untuk di konsumsi terlebih lagi seiring dengan perubahan gaya hidup sehat yang semakin booming akhir akhir ini. Maka tidak heran jika kemudian hidangan dari bahan jamur menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang kita tahu bahwa pada umumnya budidaya jamur merang dibudidayakan dengan menggunakan media jerami. Namun dalam perkembangannya budidaya jamur merang juga dapat menggunakan media serbuk kayu. Dalam budidaya jamur serbuk kayu menjadi pilihan utama dalam pembuatan baglog. Sebab memiliki keunggulan selain mudah diperoleh juga harganya relatif murah. Sehingga tentunya sangat efisien dan efektif sebagai pilihan utama media dalam budidaya jamur merang menggunakan serbuk kayu tidak jauh berbeda dengan cara budidaya jamur pada umumnya. Bagi anda yang sudah cukup familiar dalam usaha jamur tentu tingga mempraktikannya saja. Namun tetap harus memperhatikan teknik budidaya agar prosesnya berhasil dan dapat memberikan hasil panen yang maksimal. Bagaimana? anda tertarik untuk mencobanya. Jika anda ingin mencoba peruntungan dalam budidaya ini maka anda dapat menyimak 7 cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu paling mudah berikut Media TanamTahap awal dalam budidaya jamur merang sendiri tentu adalah melakukan persiapan media tanam. Dalam hal ini media yang akan digunakan adalah serbuk kayu sebgaimana cara budidaya jamur tiram tentunya untuk dapat memenuhi nutrisi sebagaimana yang diperlukan jamur merang maka tentu media tanam yang diperlukan juga berupa bekatul, kapur dan juga tambahan biji bijian seperti padi, jagung atau gandum. Untuk media sendiri hatus dipilih yang berkualitas dengan kriteria antara lain sebagai berikut Serbuk kayu adalah media utama yang diperlukan, dalam hal ini haruslah merupakan serbuk kayu yang berasal dari kayun non itu, usahakan serbuk kayu yang digunakan merupakan serbuk kayu yang baru, atau minimal berusia 1 bekatul dan bahan lainnya pastikan juga merupakan bahan yang berkualitas baij dan tidak mengandung hama atau penyakit serta juga resiko semua bahan siap, maka serbuk kayu dan bekatul sebaiknya diayak untuk memisahkan antara kotoran dan bagian ambil bagian yang halus serta buang bagian itu, letakkan semua bahan media baglog kedalam ruangan pembuatan baglog untuk selanjutnya dapat dilakukan tahapan pembuatan baglog serbuk kayu untuk media jamur merang .2. Pembuatan BaglogPembuatan baglog merupakan tahapan kedua dalam budidaya jamur merang. Adapun tajapan dan prosesnya dapat mengikuti cara dalam cara budidaya jamur merang alami sebagai berikut ini Campurkan semua bahan dengan masing masing komposisi 75-80% serbuk gergaji, 10-15% bekatul, 1-2 persen kapur dan 1-2% biji semua bahan hingga merata dan kemudian tambahkan air hingga kadar air mencapai 70-80%.Untuk mengetahui jumlah kadar air yang tepat caranya cukup mudah, yakni hanya dengan mengenggam adonan, kemudian mengepalkannya jika adonan baglog tidak buyar namun air tidak keluar dari adonan maka kadar air jika adonan masih buyar dan ambyar maka tambahan air, namun jangan sampai terlamoau banyak dan membuat media kemudian masukkan media tanam kedalam plastik PP tahan panas kapasitas 1 media kedalam plastik hingga penuh dan kemudian padatkan, anda bisa menggunakan alat pengepres atau juga melakukannya secara itu kemudian tutup bagian atas baglog dengan melipat plastik yang tersisa san selanjutnya dapat dilakukan sterilisasi Sterilisasi Media BaglogSterilisasi media menjadi tahapan yang penting sebab pada tahap ini merupakan tahapan untuk mematikan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kontaminasi. Adapun tahapan sterilisasi media bahlog dilakukan dengan metode sebagai berikut ini Persiapkan alat sterilisasi sederhana dengan menggunakan drum kapasitas besar, tungku dan kayu tama letakkan drum diatan tungku kemudian letakkan saranhan di bagian dasar drum dan isikan dengan menggunakan air hingga batas bawah permukaan tata baglog di atas bagian sarangan hingga memenuhi nyalakan api dan lajukan sterilisasi selama 7-8 jaga api tetap dalam kondisi penguapan sempurna maka tutup bagian permukaan stetilisasi selsai, buka tutup drun dan biarkan uap keluar kemudoan masukkan media baglog kedalam ruang InokulasiInokulasi merupakan tahapan penanaman bibit kedalam media baglog, Adapun tahapan inokulasi dapat dilakukan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan budidaya jamur pada umumnya seperti pada cara budidaya jamur paha ayam sebagai berikutPertama masukkan semua alat tanam, serta juga bibit berkualitas kedalam ruang dahulu cuci tangan sebeluam ansa melalakukan penanaman dan gunakan air bersih serta pakaian yang ruang tanam menghunakan alkohol 70%.Kemudian buka tutup bibit dan masukkan bibit kedala baglog, dan taburkan dengan itu kemudian tutup bagian plastik sisa baglog menggunakan cincin sisa plastik kebagian bawah dan ikat dengan menggunakan karet dengan InkubasiSetelah semua bibit ditanam maka baglog yang sudah ditanami harus dilakukan proses inkubasi seperti pada cara budidaya jamur tiram florida. Proses ini sendiri merupakan proses menumbuhkan miselium jamur sebelum akhirnya baglog dipindahkan ke dilakukan di dalam ruanhan khusus yang kedap cahaya matahari. Hal ini untuk mencegah matahari masuk dan dapat mematikan miselium, maka jika perlu saat tahap inkubasi baglig ditutup dengan menggunakan kain gelap atau terpal. Lakukan penyiraman untuk menjaga suhu dan kelembaban agar berada pada range 26-28 derajat celcius dan kelembaban udara 70-80%. Lama waktu inkubasi berkisar antara 5-8 minggu, saat miselium telah memenuhi 2/3 bagian baglig maka dapat segera dipindahkan ke Pemindahan Baglog Ke KumbungPemindahan baglog dilakukan dengan cara manual yakni mengangkut baglog kedalam kumbung. Kemudian menyusin dan menatanya kedalam rak. Biasanya dalam satu rak dibuat 3-5 baglog sebaimana dalam cara budidaya jamur tiram f0,Gunakan tak bagian pertama dan kedua saja agar lebih mudah dalam pemeliharaan dan perawatan. Sebeluk dipindahkan sebaiknya kumbung dibersihkan dan jendela dibuka agar udara di dalam kumbung dapat bertukar dengan udara semua baglog dipindahkan maka tutup dan kunci rapat pinti dan jendela Pemeliharaan Baglog Jamur MerangPerawatan dan pemeliharaan yang dilajukan dalam budidaya jamur merang relatif tidak berbeda dengan pemeliharaan jamur pada umumnya seperti juga pada cara budidaya jamur tiram f2 dengan serbuk kayu meliputi PenyiramanPenyiraman dilkukan dengan menyiramkan air menggunakan selang air yang diberi nozle. Kemudian siram bagian atau dan lantai kumbung. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untik menjaga dan mempertahankan kelembaban udara. Pada saat cuaca terik maka penyiraman dapat ditingkatkan Hama dan Penyakit HPTPengendalian HPT dapat dilakukan dengan pencegahan yakni langsung mematikan hama yang muncul. Serta juga tidak lupa menyingkirkan baglog yang mengalami kontaminasi agar tidak menular ke baglig yang tadi 7 cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu paling mudah. Selamat mencoba serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Adapuntajapan dan prosesnya dapat mengikuti cara dalam cara budidaya jamur merang alami sebagai berikut ini : Campurkan semua bahan dengan masing masing komposisi 75-80% serbuk gergaji, 10-15% bekatul, 1-2 persen kapur dan 1-2% biji bijian. Campurkan semua bahan hingga merata dan kemudian tambahkan air hingga kadar air mencapai 70-80%.
Budidaya Jamur tiram – merupakan salah satu jamur favorit yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Selain karena rasanya yang enak, diversifikasi pengolahan jamur tiram semakin beraneka ragam. Jamur tiram dapat diolah menjadi jamur krispi, tumis, pepes, nugget, dan masih banyak tiram Pleurotus ostreatus termasuk jamur makroskopis atau jamur yang dapat dilihat dengan kasat mata. Jamur ini dikelompokkan ke dalam jamur jenis jamur Basidiomycota memiliki tubuh buah besar seperti payung, memiliki batang, akar dan tubuh buah, memiliki warna yang bervariasi, memiliki tekstur halus, kasar, dan tiram juga memiliki kandungan gizi yang tinggi antara lain protein, asam lemak tidak jenuh, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi penasarankan jamur tiram itu seperti apa? Mau tahu cara budidaya jamur tiram? Simak tulisan berikut Daftar Isi1 Media Tanam Jamur Tiram2 Serbuk Kayu/ Gergaji3 Bekatul atau Dedak Padi4 Kapur Pertanian5 Cara Budidaya Jamur Tiram6 Pembuatan Kubung7 Pembuatan Baglog Jamur Tiram8 Sterilisasi9 Pendinginan10 Inokulasi Bibit11 Inkubasi12 Panen Budidaya Jamur Tiram PutihMedia Tanam Jamur penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur adalah media tanam baglog. Apa saja komposisi media tanam yang baik untuk jamur tiram? Media tanam jamur tiram terdiri dari bahan baku dan bahan baku yang digunakan yaitu sebuk kayu/gergaji. Bahan tambahan yang digunakan yaitu bekatul/dedak padi dan media tanam/baglog jamur tiram harus ada bahan tambahan? Hal ini dikarenakan nutrisi yang terdapat pada serbuk gergaji kayu lebih rendah daripada media karena itu, serbuk gergaji kayu harus ditambahkan dengan konsentrat dan berbagai bahan lain agar nutrisi bisa mendekati kualitas media JUGA MACAM MACAM SAYURANSerbuk kayu yang pada umumnya digunakan sebagai media jamur tiram mengandung selulosa 49,40 %, hemiselulosa 24,59%, lignin 26,8 %, abu 0,60 %, silika 0,20%.Jamur memperoleh makan dengan menyerap molekul makanan dari alam sekitar. Hal ini dikarenakan jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga untuk hidupnya memerlukan sumber bahan tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organik yang ada di karena itu, budidaya jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai media ini komposisi media tanam jamur tiramSerbuk Kayu/ kayu/gergaji merupakan bahan baku pembuatan media tanam baglog. Serbuk gergaji/kayu yang dipakai untuk tempat tumbuh jamur memiliki kandungan karbohidrat, serat lignin, dan kayu/gergaji yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa. Selulosa merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah penggunaan serbuk kayu sebagai media antara lain mudah diperoleh dalam bentuk limbah sehingga harganya relatif murah, mudah dicampur dengan bahan-bahan lain, pelengkap nutrisi, serta mudah dibentuk dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memiliki serbuk kayu untuk pembuatan media tanam jamur tiram. Beberapa jenis kayu ada yang berguna dan membantu pertumbuhan jamur, tetapi ada pula yang yang dibutuhkan bagi pertumbuhan jamur antara lain karbohidrat, lignin, dan serat, sedangkan faktor yang menghambat antara lain adanya getah dan zat ekstraktif zat pengawet alami yang terdapat pada kayu.Oleh sebab itu jenis serbuk kayu yang dipakai untuk budidaya jamur sebaiknya berasal dari jenis kayu yang tidak banyak mengandung zat pengawet alami, tidak busuk dan tidak ditumbuhi oleh jamur atau kapang kayu yang baik digunakan untuk budidaya jamur adalah jenis serbuk yang berasal dari kayu keras dan tidak banyak mengandung minyak ataupun serbuk gergaji/kayu yang memiliki banyak minyak maupun getah dapat pula digunakan sebagai media dengan cara merendamnya lebih lama sebelum proses lebih lanjutBekatul atau Dedak ini digunakan sebagai bahan tambahan media tanam yang befungsi sebagai nutrisi dan sumber karbohidrat, karbon dan atau dedak padi juga mempunyai banyak kandungan vitamin B kompleks, merupakan bagian yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur serta berfungsi juga sebagai pemicu pertumbuhan tubuh bekatul, bahan tambahan untuk media tanam jamur tiram adalah kapur pertanian Kalsium Karbonat/CaCo3.Kalsium karbonat merupakan sumber calsium Ca, yang mengatur kemasaman pH media tumbuh jamur juga sebagai sumber mineral. Menggunakan kapur pertanian atau kalsium karbonat CaCO3.Unsur kalsium dan karbonat memperkaya mineral media tanam. Keduanya sangat diperlukan untuk pertumbuhan Budidaya Jamur tahu komposisi media tanam jamur tiram, tentu kita juga harus mempelajari teknik budidayanya. Apa yang dibutuhkan dan yang harus dilakukan untuk budidaya jamur tiram? Langkah-langkahnya sebagai berikutPembuatan KubungKubung adalah bangunan tempat menyimpan baglog sebagai media tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. Di dalamnya tersusun rak-rak tempat media tumbuh/baglog jamur pembuatan kubung untuk menyimpan baglog sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur. Rak dalam kubung disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemeliharan dan sirkulasi udara bisa disusun dengan vertikal, cocok untuk di tempatkan didaerah lebih kering. Sedangkan menyusun dengan horizontal cocok untuk daerah dengan kelembaban Baglog Jamur ini adalah langkah-langkah pembuatan baglog, sebagai berikut PengayakanPengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji yang besar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik baglog dan mendapatkan tingkat pertumbuhan miselia yang serbuk kayu gergaji dengan dedak, dan kapur sesuai takaran untuk mendapatkan komposisi media yang ini dilakukan agar menyediakan sumber nutrisi/hara yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram sampai siap dilakukan dengan komposisi serbuk gergaji 100 kg sebagai media tanam, dedak 15 kg sebagai sumber makanan tambahan bagi pertumbuhan jamur, dan kapur 2 kg untuk mendapatkan pH 6-7 media tanam sehingga memperlancar proses pertumbuhan bahan tadi diaduk dengan rata dan juga tambahkan air bersih hingga mencapai kadar air 60-65%. Bahan yang telah dicampur tadi bisa ditakar 1 hari, 3 hari, 7 hari atau langsung masukan kedalam yaitu kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 1 menguraikan senyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang lebih Media ke kantung plastik BaglogProsedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik baglog yaitu campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 18Γ—30, 20Γ—30, 23Γ—35, tergantung campuran dipadatkan menggunakan botol atau alat plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai baglog selesai dibungkus plastik, selanjutnya dilakukan sterilisasi atau perebusan. Tahap pembersihan atau sterilisasi yang penting harus benar-benar matang, supaya bakteri yang ada dalam baglog terbunuh. Jika baglog belum matang, maka akan terjadi yang dimasukan ke baglog nantinya akan mati terserang bakteri. Caranya yaitu siapkan tungku, kemudian drum ditaruh di atas tungku dan diisi air bersih sekitar 25 -30 dimasukkan ke dalam drum. Perebusan dilakukan selama 5-6 jam dengan suhu selesai tahap sterilisasi, baglog kemudian dikeluarkan dari drum kemudian mendinginkan sekitar 8-12 jam sebelum dilakukan inokulasi. Dalam mendiginkan baglog temperaturya adalah 35-400C atau pada suhu BibitInokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah pelaksanaan inokulasi bibit dibutuhkan kebersihan yaitu dengan mencuci tangan dengan alkohol, dan menggunakan pakaian disterilkan menggunakan alkohol 70% dan dibakar. Sumbatan kapas baglog dibuka, buat sedikit lubang pada media tanam dengan menggunakan kayu yang steril yang jamur tiram miselia diambil Β±1 satu sendok teh dan letakkan ke dalam bag log setelah itu sedikit ditekan. Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas baglog yang telah dinokulasi di ruang dengan suhu 22-28ΒΊ C untuk mempercepat pertumbuhan tahap inkubasi, jamur tiram harus diletakkan pada suhu ruang dengan rentang 22-280C. Kelembaban yang dibutuhkan yaitu 60-70%.Proses inkubasi ini berlangsung selama kurang lebih beberapa minggu sampai tumbu miselium ini telah muncul, tutup pada jamur dibuang dan biarkan terbuka. Jangan lupa semprot jamurnya setiap hari untuk menjaga satu bulan jamur ini akan mulai tumbuh dan besar untuk bisa Budidaya Jamur Tiram jamur tiram yang sudah siap dipanen adalah sebagai berikutTudung belum keritingWarna belum pudarSpora belum dilepaskanTekstur masih kokoh dan lenturHal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalahPanen dilakukan dengan mencabutTanpa menyisakan bagian jamurBersih dan tidak berceceranJamur dipanen setelah 3 hari muncul pinhead, ukuran jamur cukup dan juga jamur tidak terlalu lembab, hal tersebut akan berpengaruh terhadap harga pasarBaglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masih menempel pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakitSekian yang dapat decyra sampaikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu yang ingin menanam jamur tiram untuk kepentingan usaha maupun kebutuhan kamu yang ingin tahu lebih jelasnya, bisa tonton video dibawah ini mencoba πŸ™‚Terkait Cara menanam singkong hasil melimpahCara menanam pohon bidara agar tumbuh suburSumber Susilawati dan Budi Raharjo. 2010. PETUNJUK TEKNIS Jamur Tiram Pleourotus ostreatus var florida yang ramah lingkungan Materi Pelatihan Agribisnis bagi KMPH. BPTP Sumatera Nur Muhajirah Yunus, Siti Nurjannah, Anita Sari. 2018. Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus pada Media Tanam Sabut Kelapa Sawit Elaeis guinensis dan Kulit Durian Durio zibethinus. Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin 2017. Pertumbuhan Jamur Tiram Putih Pleurotus Ostreatus pada Berbagai Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji Kayu dan Serbuk Sabut Kelapa Cocopeat. Skripsi. Uin Alauddin Makassar.
Salahsatu bahan yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda dengan serbuk kayu. Jika tertarik untuk mulai menekuni budidaya jamur tiram, berikut cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji yang sederhana dan mudah. Jamur merupakan salah satu tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesa. Jamur sering juga disebut cendawan atau fungi. Tanaman ini banyak tumbuh pada saat musim hujan. Dalam artikel ini akan membahas tentang cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu dan lainnya. Jamur terdiri dari berbagai macam jenis atau varietas. Ada jenis jamur yang dapat dimanfaatka sebagai makanan, obat-obatan dan lain-lain. Sebaliknya, banyak jamur yang dapat mengakibatkan keracunan. Jenis atau varietas jamur di muka bumi ini sangatlah banyak. Karena jenis jamur itu banyak sekali, kita harus tahu ciri-ciri jamur yang beracun dan yang tidak beracun. Untuk itu, kita perlu melakukan pengetesan dengan cara sebagai berikut. Cara mengetahui jamur beracun Kita masukkan barang yang terbuat dari perak, seperti sendok atau garpu, pada masakan jamurapabila logam perak tersebut menghitam, kemungkinan besar jamur tersebut beracun. Kita masukkan nasi ke dalam masakan jamur beberapa waktu kurang lebih 5 menit, apabila nasi tersebut berubah warna, menjadi kuning, berarti jamur tersebut beracun. Setelah mengetahui jenis jamur yang beracun, untuk menghindari keracunan akibat jamur, kita perlu memperhatikan berbagai hal berikut Hindari memasak jamur yang masih kecil karena pada saat itu kita kesulitan membedakan mana jamur beracun dan mana jamur yang tidak beracun. Hindari memasak jamur yang tumbuh pada kotoran binatang dan jamur yang tumbuh pada bagian insang atau bilahnya bagian bawah tudung jamur yang berserat-serat yang berwarna coklat atau kehitam-hitaman. Hindari memakan jamur yang bila dipotong mengeluarkan cairan berwarna putih susu. Hindari memakan jamur yang sudah hampir busuk walaupun jamur tersebut termasuk jamur yang dapat dimakan. Hindari makanan jamur yang belum dimasak. Salah satu jenis jamur yang sudah terbukti dapat dimakan dan tidak mengakibatkan keracunan adalah jamur merah Volvariella volvaceae. Oleh karena itu, jamur merang banyak dibudidayakan di Indonesia dan manca negara. Baca juga Cara budidaya jamur enoki Manfaat jamur merang Jamur merang banyak dikomsumsi masyarakat karena rasanya lezat. Di samping itu, jamur merang mempunyai beberapa komponen yang sangat berguna bagi tubuh, di antaranya sebagai berikut Jamur merang mengandung asam folic yang berguna bagi pencegahan penyakit anemia. Jamur merang dapat menurunkan darah tinggi. Jamur merang dapat mencegah penyakit kanker. Selain komponen dan nilai gizi yang dikandungnya, pembudidayaan jamur merang lebih menguntungkan dibandingkan jenis jamur yang lain karena jamur merang mempunyai keunggulan, antara lain Dapat ditanam pada lahan yang sempit dengan cara penanaman bertingkat. Tidak bergantung pada musim dapat hidup baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Dapat ditanam dengan menggunakan bahan tanaman yang berasal dari limbah pertanian atau limbah yang biasanya terbuang begitu saja. Dapat dibudidayakan oleh semua orang, baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan karena penanamannya tidak terikat oleh waktu. Dapat dimanfaatkan untuk mengingkatkan nilai ekonomis dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Cara budidaya jamur merang 1. Syarat tumbuh Di atas sudah dibicarakan bahwa jamur merang dapat dibudidayakan pada lahan yang sempit dan dapat hidup pada musim apapun. Namun, budidaya jamur merang tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena jamur tersebut memerlukan syarat-syarat tertentu untuk tumbuh. Syarat-syarat tumbuh jamur merang, antara lain sebagai berikut. Ada media untuk tumbuh dari bahan jerami atau merang, bekatul, dan lain-lain. Media tersebut harus selalu basah, tetapi tidak ada air yang menggenang. Ruang mempunyai kelembaban udara lebih kurang 80%. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyemprot ruang dengan menggunakan air. Tanaman jamur terlindung dari sinar matahari langsung. Keasaman media untuk tumbuh harus netral pH 7-8. 2. Langkah-langkah penanaman jamur merang a. Persiapan tempat tanaman Tempat menanam jamur merang dapat dilakukan di beberapa tempat, antara lain Tanah. Apabila penanaman dilakukan di tanah, tinggikan permukaan tanah tersebut lebih kurang 10-15 cm dan taburkan terlebih dahulu kapur untuk mematikan cacing dan binatang lainnya. Rak atau gotongan yang dapat dipindah-pindah. Lantai yang sudah disemen atau diatas bata. Pada prinsipnya tempat tanam harus terlindung dari panas matahari langsung dan terlindung dari hujan. b. Persiapan bahan atau media tanam Media tanam jamur merang dapat dibuat dengan beberapa campuran, yaitu Jerami kering atau serbuk kayu kering formula I 100 kg, formula II 100 kg, formula III 70 kg. Kapur tembok formula I 3 kg, formula II 2 kg, formula III 3 kg. Bekatul formula I 6 kg, formula II 6 kg, formula III 6 kg. Pupuk kandang formula II 10 kg, formula III 10 kg. Kapas formula III 30 kg. c. Langkah kerja Pilihlah jerami yang baik berwarna kuning kemudian dipotong-potong agar tidak terlalu panjang. Serbuk kayu yang sudah terpotong kecil-kecil dan kering. Rendamlah jerami atau serbuk kayu dalam air sampai cukup basah atau menyerap air tidak boleh lebih dari 1/2 jam. Serbuk kayu juga sama seperti jerami. Angkatlah rendaman jerami atau serbuk kayu dan tempatkan pada tempat yang sudah di sediakan, kemudian padatkan hingga setebal lebih kurang 10-15 cm. Aduklah kapur dan bekatul menjadi satu hingga rata kemudian taburkan campuran tersebut di atas tumpukan jerami sampai seluruh permukaan menjadi rata. Dengan demikian, telah diperoleh lapisan yang pertama. Lakukanlah langkah 3-4 hingga diperoleh lapisan 2 dan seterusnya mencapai tinggi tumpukan minimal 60 cm. Bekatul dan kapur yang tersisa dihabiskan pada lapisan tumpukan yang paling atas. Siapkan bibit jamur dan keluarkan dari bungkusnya kemudian dipecah-pecah disuwir-suwir dan ditanam dengan cara dimasukkan atau diselipkan pada seluruh permukaan sedalam 3-5 cm dengan jarak tanam 3-5 cm. Sisa bibit ditaburkan pada bagian permukaan atas. Tutuplah tumpukan yang sudah ditaburi bibit dengan plastik supaya jamur dapat melakukan fermentasi yang menimbulkan penguapan. Dengan demikian media tidak kering dan tetap lunak, sehingga kasa-kasa mudah menjalar ke dalam serat jerami. Pada daerah yang iklimnya kurang dari 27 derajat celius lapisan yang paling atas naikkan kerungkup sekitar 30 cm sehingga agak renggang dari permukaan. Pada iklim yang baik, yaitu antara 32-35 derajat celcius, biasanya pada hari ke 8, jamur sudah ada yang dapat dipanen, tetapi daerah yang beriklim di bawah 30 derajat celcius, pertumbuhan jamur akan terlambat hingga hari ke 10 sampai hari ke 12. Penyiraman perlu dilakukan 2-3 kali sehari dengan menggunakan semprotan yang halus atau percikan air, bergantung pada kondisi lingkungan setempat. Siraman tidak boleh terlalu basah karena dapat mengakibatkan spora mati. Apabila suhu kompos kurang dari 27 derajat celcius, dapat diatasi dengan cara Kerungkukan plastik kembali pada waktu malam hari, siramlah dengan air hangat, dan lakukanlah penguapan kecil dengan menggunakan ketel pemasak air dan uapnya dialirkan ke dalam tumpukan kompos. Sumber Ir. Bahrun Muchroji zAdgep. 15 475 19 392 33 467 281 297 100

cara budidaya jamur dari serbuk kayu